Mengatasi anak dengan ketidakmampuan belajar – ini adalah langkah efektif yang harus dilakukan orang tua
Table of Contents
Anak yang kurang pandai dalam belajar selalu membuat pusing setiap orang tua. Padahal anak diharapkan berprestasi baik di sekolah dan berbagai kegiatan yang diikutinya. Namun jika belajar itu sulit, bagaimana cara mencapai hasil yang baik?
Orang tua menggunakan berbagai macam cara agar anaknya kembali belajar, namun sayangnya cara-cara tersebut seringkali tidak tepat. Hal ini justru dapat menyebabkan anak belajar lebih lambat atau semakin tidak patuh. Tentu saja hal ini membuat para orang tua semakin bingung. Jadi bagaimana Anda mengatasi masalah ini?
Pahami cara anak belajar
Mommy’s Daily juga menanyakan psikolog anak Anindya, S.Psi dan M.Psi.T. Tentang penyebab anak susah belajar. Menurut Anindya, pada dasarnya tidak ada anak yang tidak suka belajar. “Setiap anak senang belajar apakah suatu metode yang diberikan benar atau tidak,” jelasnya dalam wawancara dengan Mommy’s Daily.
“Metode ini ada hubungannya dengan gaya belajar. Ada tiga jenis gaya belajar: visual, auditori, dan kinestetik. Seorang anak mungkin hanya jawalogger.com mempunyai satu gaya belajar, seorang anak mungkin mempunyai dua gaya belajar, dan seorang anak mungkin mempunyai ketiga gaya belajar tersebut. Namun, pasti ada satu gaya yang paling dominan di antara ketiganya. Oleh karena itu, gaya belajar yang diterapkan pada anak mungkin kurang tepat dan dapat menimbulkan kesan bahwa belajar itu sulit bagi anak.
Bantuan yang dapat diberikan oleh orang tua
Lalu apa yang harus dilakukan orang tua ketika anaknya terlihat kesulitan belajar?
Ubah gaya belajar anak Anda
Langkah pertama adalah mengubah gaya belajar anak Anda. Bagaimana kamu tahu itu? Hal ini dapat dilakukan melalui trial and error, seperti mencoba semua gaya belajar dan kemudian melihat mana yang paling cocok untuk anak Anda. “Tentunya hal ini memerlukan upaya ekstra dari orang tua,” kata Anindya.
Gaya belajar seorang anak juga dapat diketahui dengan mengamati apa yang sering dilakukan anak. Karena biasanya Anda bisa mengetahui gaya belajar mana yang disukai anak Anda. “Anda juga bisa berkonsultasi dengan psikolog jika dirasa perlu,” tambah Anindya.
perhatikan kondisi anak anda
Orang tua perlu memahami bahwa belajar adalah tanggung jawab anaknya, namun anak juga perlu bermain dan menekuni hobi. “Orang tua tidak sekadar ‘menuntut’ anaknya belajar, tapi juga perlu memberikan ruang bagi anaknya untuk bersenang-senang,” kenang Anindya. Menurut Anindya, ketika belajar dan bermain merupakan dua aktivitas yang seimbang, anak cenderung lebih semangat berprestasi.
membuat rencana belajar
Anda juga dapat mengembangkan kebiasaan yang memudahkan anak Anda belajar melalui jadwal belajar yang teratur. Hal ini dapat dicapai, seperti pada contoh sebelumnya, dengan menyeimbangkan waktu belajar dan bermain serta mengajar anak-anak untuk membagi pelajaran yang ingin mereka pelajari. Tujuannya agar tidak terlalu banyak menumpuk karena dapat menyebabkan anak kehilangan motivasi.